Hadi Suprapto dan Purborini dari Vivanews hari ini Selasa, 14 Desember 2010, menyarankan para trader dan investor di bursa saham untuk tidak melakukan buy saham perbankan.
Saham perbankan diperkirakan masih akan terkoreksi akibat sentimen pemerintah China yang berencana menaikkan suku bunga acuan. Karena itu, Analis Reliance Securities Gina Novrina merekomendasikan investor untuk menghindari saham-saham di sektor ini.
Tingkat inflasi negara Tirai Bambu itu per November 2010 naik dari 5,1 persen menjadi 9,6 persen. Angka tersebut merupakan rekor inflasi tertinggi yang pernah dicapai China. Kondisi ini memaksa pemerintah China menaikkan tingkat suku bunga. Sebab, dengan inflasi 5,1 persen, suku bunga deposito perbankan China saat ini mencapai negatif 2,6 persen.
Sementara itu saham otomotif diperkirakan kembali bergairah setelah mengalami jenuh-jual akibat isu pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Namun, sejumlah investor kini diperkirakan akan memburu saham otomotif menyusul penundaan kebijakan pembatasan BBM hingga akhir kuartal pertama 2011.
Meski begitu Gina memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan hari ini akan mengalami kenaikan setelah ditutup melemah 60,95 poin (1,6 persen) ke 3.692,23 pada Senin kemarin. "IHSG akan kembali menguat," kata dia. Indeks saham diperkirakan akan bergerak pada 3.665- 3735.
Gina merekomendasikan lima saham yang diperkirakan akan menjadi penopang penuatan IHSG hari ini, yaitu:
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Jasa Marga Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Astra International Tbk
0 komentar:
Posting Komentar