Pages

Beli Pengunjung Website Anda

28 Oktober 2010

Income OK dari Bursa Saham

Selain penghasilan utama, terkadang kita memerlukan tambahan-tambahan dana guna mencukupi kehidupan sehari-hari. Banyak sekali berbagai cara untuk mendapatkan penghasil tambahan, salah satunya dengan bermain saham (Stock Market).

Sebelum memulai lebih jauh, harap dibedakan antara saham dan forex. Forex adalah transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing di pasar uang internasional, sedangkan saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas.

Bermain saham memang “susah-susah-gampang”. Pada zaman dahulu, kita harus menghubungi broker untuk menjual/membeli saham, tetapi seiring dengan kemajuan teknologi, maka kegiatan jual/beli sudah dapat kita eksekusi sendiri melalui piranti lunak yang dibuat oleh perusahan-perusahaan 3rd party seperti ipotindonesia, etrading, dan lainnya.


Melalui website yang disebutkan diatas, kamu bisa mendapatkan semua informasi mengenai saham-saham serta berita-berita terkini yang bisa kamu jadikan pertimbangan apakah saham akan naik atau turun. Biasanya perusahaan-perusahaan itu mengharuskan kita untuk mendepositkan sejumlah uang (biasanya antara 5-20juta) sebagai initial fee untuk kita “bermain saham” menggunakan software mereka.

Ada 2 tipe “permainan”, jika kamu sudah paham mengenai seluk beluk saham, kamu bisa bermain profit taking, yaitu bermain secara cepat, jika saham naik beberapa poin langsung jual. Walaupun mungkin untungnya tidak begitu banyak, tetapi jika sering dilakukan maka lama kelamaan akan terlihat keuntungan yang berlimpah. Tipe kedua adalah bermain aman, jika kamu memiliki banyak dana lebih untuk bermain saham, maka cara kedua ini terbilang aman dan resikonya pun cukup minim. Kamu membeli saham dalam jumlah besar, kemudian beberapa bulan kemudian setelah sahamnya naik cukup jauh, barulah kamu jual.

Satuan dalam dunia saham dikenal dengan nama LOT. Satu lot berisi 500 lembar saham dan minimum pembelian adalah 1 lot. Selain itu, kamu juga harus mengingat kode-kode perusahaan yang tergabung dalam Bursa Efek Jakarta, seperti BTEL (Bakrie Telkom), BUMI (Bumi Resources Tbk), ENRG (Energi Mega Persada Tbk) dan masih banyak lainnya yang bisa kamu pelajari melalui website yang sudah saya sebutkan di atas.

Nah, setelah sudah jelas mengenai hal-hal dasar bermain saham, sekarang saya coba berikan contoh simulasi keuntungan yang bisa didapatkan:

kamu membeli saham BTEL pada posisi harga 128 poin,  100 LOT seharga Rp. 6,400,000,- (128 x 100 x 500). Kemudian pada sesi penutupan naik menjadi 145 poin. Lalu, kamu menjualnya pada angka 145 poin, sehingga menjadi Rp. 7,250,000,- (145 x 100 x 500). Keuntungan kamu dalam sehari adalah Rp. 850,000,- 

Cukup lumayan kan? Jika kamu konstan mendapatkan keuntungan seperti itu dalam sebulan saja kamu sudah bisa mengumpulkan kurang lebih Rp. 20.000.000,-


Kembali saya ingatkan, sebelum memulai ada baiknya kamu mempelajari dulu mengenai antar-muka piranti lunak yang kamu gunakan, cari tahu dulu saham apa saja yang berpotensi profit taking. Dan yang paling penting adalah, berkonsultasi dengan para broker yang siap membantu kamu. Dalam waktu 1-2 bulan, kamu sudah siap untuk bermain saham.

0 komentar:

Posting Komentar